Dalam kehidupan manusia tidak akan
pernah lepas dengan yang namanya sosialisasi. Entah di lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, lingkungan kampus, lingkungan kerja dan dimanapun kita
berada pasti dituntut untuk bersosialisasi dengan lingkungan. Dalam sosialisasi
tidak akan lepas dengan ikatan budaya yang ada dilingkungan tersebut.
Setiap lingkungan mempunyai ikatan budaya yang berbeda. Lingkungan keluarga
berbeda dengan lingkungan sekolah, berbeda dengan lingkungan kampus, berbeda
dengan lingkungan kerja. Ketrampilan dalam bersosialisai dan menanggapi ikatan
budaya merupakan salah satu kunci kesuksesan .
Dalam sebuah organisasi, budaya
mengikat anggota kelompok menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman
berperilaku atau bertindak. (http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-budaya-organisasi.html).
Budaya dapat membentuk keseragaman dalam berprilaku dan bertindak. Budaya
organisasi yang baik dapat meningkatkan
efektifitas kerja dalam organisasi, dan sebailknya budaya yang tidak baik akan
banyak menimbulkan banyak masalah dan menurunkan kinerja organisasi. Banyak
orang atau organisasi gagal karena kurangnya ketrampilan dalam mengelola budaya organisasi.
Apa itu budaya organisasi????
Berikut pengertian budaya organisasi menurut para ahli:
a. Menurut Wood, Wallace, Zeffane,
Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi adalah
sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal
itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.
b. Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti
yang dikutip oleh Munandar (2001:263), budaya organisasi adalah cara-cara
berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada
dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.
c. Menurut Robbins
(1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi
bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.
d. Menurut Schein (1992:12), budaya
organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan
memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan
dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada
anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam
mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi
Manfaat budaya organisasi
Susanto (1997) mengemukakan bahwa budaya perusahaan dapat
dimanfatkan sebagai daya saing andalan dalam menjawab tantangan dan
perubahan. Budaya organisasi juga dapat
digunakan sebagai rantai pengikat dalam proses menyamakan persepsi atau arah
pandang anggota terhadap suatu permasalahan, sehingga akan menjadi suatu
kekuatan dalam mencapai tujuan organisasi.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa budaya organisasi dapat
membentuk perilaku dan tindakan anggota organisasi. Oleh karena itu nilai-nilai
yang ada dalam sebuah organisasi harus ditanamkan sejak dini oleh para anggota.
Bagaimana menciptakan budaya organisasi yang sehat???
Berikut beberapa langkah menciptakan budaya motivasi dalam
organisasi:
1.Berilah contoh yang baik dan mantapkan langkah.
Hal ini dilakukan mulai dari diri sendiri dengan saling
memberikan contoh yang baik. Contoh yang baik tidak hanya kewajiban seorang
pemimpin tetapi juga kewajiban setiap diri karena kita semua adalah pemimpin.
Mantapkan diri sendiri bahwa kita bisa melakukannya. Motivasi diri bahwa kita
bisa ciptakan budaya organisasi yang sehat.
2. apapun posisi kita( atasan maupun bawahan) harus tetap
berinteraksi dengan baik.
Jangan ada jarak yang menyebabkan seseorang takut atau minder
terhadap orang lain. Pimpinan dan bawahan sama-sama saling membutuhkan. Maka
tidak akan ada seorang atasan yang tidak berwibawa dengan ikut berbaur dengan
anggotanya. Dengan tidak adanya jarak tersebut maka akan terjalin komunikasi
yang intensif antar anggota.
3. jujur dengan orang
disekitar
Anggota organisasi akan sangat menghargai kejujuran diatas
segalanya. Orang melakukan kesalahanpun jika berani jujur maka hanya orang aneh
yang kemudian menyalahkan secara terus menerus dan diberhentikan dari tugas
tersebut. Suatu prestasi yang luar biasa ketika ada anggota yang jujur terhadap
sesuatu. Kebohongan hanya akan menimbulkan kebingungan dalam sebuah organisasi
dan akan menimbulkan saling suudzon.
4.beri promosi kepada anggota
Satu kewajiban anggota terhadap anggota lain adalah jujur,
termasuk dalam kinerja seseorang. Jika memang salah satu anggota kita mempunyai
nilai plus dari yang lain, mempunyai kemampuan lebih, atau mempunyai kinerja
yang bagus dari yang lainnya maka jangan ragu untuk mempromosikan. Jujur dalam
menilai orang merupakan satu bentuk penghargaan kita terhadap anggota.
5.singsingkan lengan dan bekerjasama.
Inilah hal penting yang harus kita lakukan untuk menciptakan
sebuah budaya organisasi yang sehat. Semangat dan saling bekerjasama. Apapun
yang terjadi kekompakan tim harus kita utamakan. Satu keberhasilan anggota
adalah keberhasilan tim, kegagalan anggota adalah kegagalan tim. Saling melengkapi dan saling memback up
keterbatasan kemampuan seseorang
merupakan kunci sukses organisasi.
Semoga apa yang disampaikan diatas bermanfaat. Mulai dari
diri sendiri dan sekarang adalah kunci sukses dalam membentuk budaya organisasi
yang penuh dengan motivasi. Semangat sob…..